Tiga Startup Indonesia Masuk Batch Ketiga Program Surge

marketeers article

Program akselerasi startup besutan Sequoia India, Surge, akhir April lalu mengumumkan 15 startup tahap awal yang terpilih untuk gelombang ketiga pada tahun 2020. Untuk tahap ketiga ini, Surge diikuti 15 startup yang berasal dari Indonesia, Singapura, Vietnam, dan India.

Latar belakang startup yang mengikuti program ini pun beragam. Ada yang memberikan layanan Software as a Service (SaaS), produk konsumen, makanan dan minuman (F&B), pendidikan, serta kesehatan.

“Program Surge 03 tidak berbeda dari sebelumnya. Kami percaya bahwa sangat penting untuk mendukung para founder bukan hanya pada saat mereka berhasil, namun juga di saat-saat sulit. Dan kami bangga dapat bermitra dengan kelompok startup kali ini dengan para founder ambisius yang membangun perusahaan mereka di masa yang paling sulit pada era ini,” ujar Managing Director Surge and Sequoiq Capital India LLP Rajan Anandan.

Surge 03 telah dimulai pada tanggal 13 April dan untuk pertama kalinya berlangsung secara daring sepenuhnya. Sesi sehari penuh diadakan seminggu sekali selama 16 minggu, berisi workshop daring company-building, diskusi kelompok kecil, dan sesi fireside chat interaktif dengan para mentor Surge seperti Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Global Managing Partner Sequoia Capital Doug Leone, serta para founder dan investor berpengalaman lainnya  dari Vietnam, Indonesia, India dan Amerika Serikat. Bukukas, Hangry dan CoLearn menjadi perwakilan startup Indonesia yang terlibat dalam cohort ketiga ini.

Hampir 25% dari semua pendaftaran Surge hingga hari ini datang dari Asia Tenggara, 16% berasal dari Singapura dan Indonesia. Sejauh ini, terlihat peningkatan pada pendaftaran dari startup Asia Tenggara dalam sektor B2B, teknologi konsumen, dan jasa keuangan. 

“Asia Tenggara merupakan ekosistem startup yang berkembang pesat didorong oleh perekonomian digital dan mobile first. Kami di Surge telah mendapatkan kehormatan untuk dapat bekerja sama dengan para founder dari Singapura, Indonesia, dan Vietnam di ketiga cohort. Kami melihat antusiasme dan semangat mereka telah membawa dampak nyata bagi komunitas,” pungkas Rajan.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related