Transformasi Tantan Menjadi Platform Pan-Entertainment

marketeers article

Diluncurkan pada bulan Juli 2018 sebagai aplikasi kencan asal Indonesia, Tantan melakukan inovasi terhadap bisnisnya sesuai dengan kondisi pasar. Dipaparkan oleh Jack Wu, Senior Director, Business Development and Branding Department Tantan Inc, perusahaanya kini bertransformasi dari aplikasi kencan menjadi platform pan-entertainment.

“Menyambut tahun 2021, Tantan berubah menjadi Social+, ekosistem baru dari strategi pan-entertainment yang akan memenuhi kebutuhan sosial dan hiburan bagi penggunanya dalam satu aplikasi,” katanya.

Istilah pan-entertainment merujuk pada produk kreatif multi-level seperti game dan film. Melalui transformasi ini, pengguna Tantan akan mendapatkan pengalaman baru seperti Social+ Live Streaming, Social+ Mobile Game, Social+ Content, dan Social+ New Retail. Untuk fitur terakhir, Wu mengatakan akan menjadi model bisnis baru Tantan.

“Secara keseluruhan, strategi baru ini terdiri dari empat pilar, yaitu fitur baru, teknologi baru, konten baru, dan model bisnis baru yang akan menjadi masa depan Tantan,” tambahnya.

Melalui Social+ Live Streaming, sesama pengguna Tantan tetap bisa bersosialisasi melalui video live. Sepanjang tahun 2020, Tantan sendiri telah melihat minat masyarakat Indonesia terhadap cara sosialisasi virtual melalui video. Tantan mengklaim fitur ini mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi melanda.

Sementara itu, fitur Social+ Mobile Game kini masih dikembangkan dan direncanakan akan diluncurkan pada kuartal I-2022. Fitur ini digadang-gadang berbasis teknologi 5G yang dikombinasikan dengan teknologi AR/VR untuk memaksimalisasi pengalaman bermain.

“Indonesia merupakan pasar konten yang besar. Untuk itu, fitur Social+ Content kami kembangkan sesuai dengan minat pengguna, terutama konten berlisensi dari Korea, China, dan Jepang, serta memberdayakan lebih dari 50 mitra penyedia konten dan multi-channel network,” kata Wu.

Untuk mendukung bisnisnya ini, Tantan mengadakan program pelatihan untuk meningkatkan traffic dan kreativitas kreator. Nantinya, fitur ini akan dikembangkan sebagai platform untuk menghubungkan brand dan kreator sehingga nilai bisnisnya semakin kuat.

Terakhir, model bisnis terbaru Tantan, Social+ Retail menjadi cara aplikasi ini untuk membentuk kemitraan dengan brand lokal. Wu mengatakan ambisinya untuk membangun Tantan Cafe atau Tantan Restoran sebagai tempat bersosialisasi dan gaya hidup.

“Kami mengawali strategi tahun ini dengan membangun sosialisasi melalui platform daring untuk menjaga kesehatan dan keamanan bersama. Namun ke depannya, pasar hiburan dan sosialisasi akan kembali menuntut pertemuan. Atas dasar itulah strategi ini diwujudkan,” tutup Wu.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related