Uni-Charm Indonesia Masuk Market Personal Care Lewat Kirey Care

marketeers article
Penuhi kebutuhan konsumen, Uni-Charm Indonesia masuk market personal care wipes (Dok. Uni-Charm Indonesia)

PT Uni-Charm Indonesia Tbk untuk pertama kalinya masuk ke market personal care wipes melalui produk Kirey Care. Produk ini diposisikan sebagai antibacterial wipes yang paling stylish. Produk ini sudah mulai didistribusikan secara bertahap mulai Mei 2023.

PT Uni-Charm Indonesia Tbk menyadari bahwa kesadaran konsumen akan kesehatan dan kebersihan semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan antibacterial wipes di Indonesia yang terus meningkat, dan banyaknya orang yang membawa wipes ketika sedang beraktivitas di luar rumah.

“Kami memahami bahwa lebih dari 60% konsumen menyukai kemasan kecil dengan isi kurang dari 30 lembar karena mudah dibawa bepergian. Kirey Care diciptakan dengan teknologi Jepang, kemasannya pun stylish dengan motif ala Jepang. Karena kemasannya kecil dengan isi 20 lembar, sehingga praktis dan mudah dibawa,” ujar Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Terakawa, dalam keterangan resminya, Rabu (12/7/2023).

Skala market wipes diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan bahkan hingga 2 kali lipat pada tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap antibacterial wipes akan semakin tinggi di masa mendatang. Di sisi lain, terdapat kebutuhan konsumen akan antibacterial wipes yang praktis untuk dibawa dan kemasannya terlihat menarik.

BACA JUGA: Uni-Charm Indonesia Gelar Edukasi Pemilahan Sampah untuk SMA

“Ditambah lagi, produk ini sudah mendapatkan sertifikat Halal MUI (Majelis Ulama Indonesia), sehingga aman dan nyaman untuk digunakan. PT Uni-Charm Indonesia Tbk akan terus meluncurkan inovasi-inovasi lainnya untuk dapat menciptakan produk yang mampu menghilangkan ketidaknyamanan, kekhawatiran dan ketidakpuasan konsumen,” kata Terakawa.

Produk antibacterial wipes, Kirey Care hadir dengan beberapa keunggulan, di antaranya memiliki kandungan antibacterial yang berfungsi untuk membersihkan dan menghilangkan bakteri serta tidak mengandung alkohol sehingga tidak akan menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu Kirey Care juga telah diproduksi dengan kualitas standar jepang yang telah teruji aman dan efektif melawan bakteri.

Dikemas dengan desain yang menarik, Kirey Care diproduksi dengan kemasan small pack yang stylish berisi 20 lembar wipes. Dengan packaging yang didominasi warna hijau, kemasan Kirey Care melambangkan arti dari simbol “antibacterial”, ditambah dengan corak bunga sakura yang menjadi icon dari negara Jepang, serta aksen warna emas untuk menonjolkan “premium dan stylish“ dari produk.

Berdasarkan riset internal yang dilakukan PT Uni-Charm Indonesia Tbk, lebih dari 80% konsumen menggunakan antibacterial wipes non alkohol sebagai pengganti hand sanitizer terutama ketika sedang beraktivitas di luar seperti saat berada di kantor, maupun saat berbelanja.

BACA JUGA: Uni-Charm Indonesia Luncurkan Snack Kucing Terbaru

Namun, konsumen tidak hanya mementingkan fungsi antibacterial dan keamanannya saja, tetapi kecenderungan untuk memilih antibacterial wipes yang kemasannya menarik. Hal tersebut menjadi perhatian dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk untuk meluncurkan antibacterial wipes yang paling stylish.

Terlebih semenjak pandemi, tidak hanya penggunaan masker, membawa hand sanitizer juga telah menjadi suatu keharusan. Namun, penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol secara terus menerus akan menimbulkan risiko kering pada kulit dan dapat mengakibatkan iritasi kulit. Sehingga penggunaan antibacterial wipes dianggap lebih efektif dan dapat menjadi solusi untuk kondisi pasca pandemi saat ini.

“Dari 17 target SDGs (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan, melalui kegiatan ini kami berupaya untuk berkontribusi pada target No.12 Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Kemudian salah satu elemen slogan perusahaan Ethical Living for SDGs, yaitu inovasi untuk mewujudkan kehidupan yang makmur. Untuk ke depannya pun, kami terus berusaha untuk memecahkan masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs,” tutur Terakawa.

Related