5 Customer Acquisition Strategy, Ampuh Konversi Leads Jadi Pelanggan

marketeers article
customer acquisition strategy | sumber: 123rf

Customer acquisition strategy yang digunakan oleh para marketeers cukup beragam. Umumnya mereka juga mengombinasikan beberapa strategi untuk mendapatkan pelanggan sesuai dengan target yang diinginkan.

Anda bisa merancang, mencoba, menambah, mengganti, atau mengurangi strategi yang paling sesuai dan tepat untuk model bisnis Anda, produk, maupun pelanggan. 

Berikut beberapa customer acquisition strategy Marketeers dirangkum dari HubSpot dan bisa menjadi alternatif pilihan untuk bisnis Anda. 

1. Search engine optimization (SEO)

Strategi ini termasuk metode paling ampuh untuk membuat konten Anda berada di ranking terbaik dalam mesin pencari secara organik. Strategi customer acquisition ini memanfaatkan kata kunci yang dimasukkan ke dalam konten dan gambar.

SEO sudah jadi strategi populer di kalangan marketers karena relatif tidak terlalu sulit diterapkan dan cost-effective. Menurut penelitian 64% marketers telah mengandalkan SEO sejak tahun 2020 untuk mengakuisisi pelanggan.

Para SEO specialist wajib terus mempelajari strategi ini secara berkelanjutan, up to date dengan tren yang berkembang, dan terus mengoptimasi konten mereka secara berkala.

Untuk mengoptimasi strategi ini, membuat artikel di dalam website atau blog Anda dapat dilakukan.

2. Content marketing

Strategi customer acquisition ini juga termasuk organik dan cocok diterapkan oleh berbagai jenis bisnis. Konten yang efektif adalah konten yang relevan dengan pelanggan, membuat pelanggan tertarik, dan penasaran dengan produk Anda. 

Tidak ada format khusus yang harus dipatuhi untuk membuat konten, hal terpenting adalah dapat menyajikan konten yang mampu terhubung secara personal dengan audiens Anda, bahkan mendorong mereka untuk membeli produk secara soft-selling. 

Salah satu content marketing yang cukup populer dilakukan melalui media sosial.

BACA JUGA: 5 Tips Membuat Strategi Content Marketing, Bikin Audiens Pasti Melirik

3. Video marketing

Video adalah salah satu konten yang paling complicated untuk diproduksi. Video menjadi konten dengan kualitas tertinggi yang didalamnya terdapat suara, gambar, animasi, musik, dan lain sebagainya. 

Strategi customer acquisition yang satu ini bisa digunakan untuk iklan berbayar dan konten organik. Anda juga dapat mengombinasikan video Anda dalam saluran pemasaran lainnya, baik dalam blogging, social media marketing, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Apa Itu Customer Acquisition dan Cara Menghitung CAC bagi Bisnis

4. Email retargeting

Email marketing yang Anda lakukan mungkin tidak akan efektif jika hanya satu kali. Anda harus dapat menjaga eksistensi Anda di hadapan audiens Anda. Cobalah retargeting email Anda. 

Ketika satu kali email Anda kirimkan ke inbox pelanggan Anda, mungkin mereka belum terlalu memperhatikan produk Anda. Masih ada peluang untuk mereka bisa mencari tau produk Anda lebih dalam lagi.

Ketika mereka membuka pesan Anda atau mulai mengunjungi website Anda, Anda bisa asumsikan bahwa pelanggan Anda mulai tertarik dengan produk Anda. Oleh karena itu, kirimkan lagi email yang mungkin lebih sesuai dan relevan dengan pelanggan Anda. 

Tak ada yang tahu mungkin email Anda akan dibuka pada pesan yang kedua, ketiga, keempat, ataupun yang kesekian kalinya.

Dari sini, Anda bisa terus memantau open rate dari email marketing yang Anda kerahkan.

5. Product pricing

Harga memang selalu menjadi salah satu faktor yang paling banyak dilirik oleh pelanggan. Strategi product pricing selalu menjadi customer acquisition strategy yang powerful untuk Anda coba. 

Strategi ini bisa dilakukan di berbagai saluran, mulai dari iklan TV maupun kode referral dari pelanggan Anda. Harga juga dapat menjadi elemen diferensiasi yang bisa Anda lakukan untuk membuat produk Anda jauh lebih unggul dari kompetitor terberat Anda. 

Bahkan, saat ini banyak startup yang menerapkan model bisnis freemium untuk menjaring pelanggan sebanyak mungkin, kemudian mulai menargetkan pelanggan untuk melakukan pembelian pada produk upselling. 

Beberapa strategi harga yang bisa Anda lakukan mulai dari harga promosi, diskon, maupun freemium. Rasanya sulit jika pelanggan tidak tertarik pada promo “Beli 1, Gratis 1”, bukan?

Itulah 5 customer acquisition strategy yang paling banyak dilakukan untuk mengubah leads (pelanggan potensial) menjadi pelanggan baru. Anda dapat mengombinasikan dan bereksperimen dengan berbagai strategi di atas. 

Pelajari pelanggan Anda dan berikan penawaran menarik yang benar-benar dapat membuat leads Anda terdorong untuk mulai melakukan pembelian pertama.

Jika Anda telah mampu mendapatkan pelanggan baru, maka langkah selanjutnya adalah mempertahankan mereka selama mungkin untuk menjadi pelanggan setia Anda.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Bobobox: Strategi Dynamic Pricing Jadi Daya Tarik bagi Gen Z

Related