6 Strategi agar UKM Bisa Dilirik Kalangan Gen Z

marketeers article
GUKMI digelar bersamaan dengan China International E-Commerce Industry Expo dan E-Commerce Product Sourcing Exhibition. (FOTO: Marketeers/Eric)

Usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) dituntut untuk bisa fleksibel dalam mengoptimalkan potensi pasar. Termasuk dalam pasar yang menyasar Generasi Z atau Gen Z.

Hal itu pun menjadi perhatian MarkPlus Institute yang secara konsisten menggelar GUKMI atau Galang UKM Indonesia. Dalam GUKMI 2023 kali ini, tema “Menangkan Pelanggan Gen Z” menjadi salah satu tema yang dikupas.

Ardhi Ridwansyah, COO of MarkPlus Institute mengatakan memenangkan pelanggan sendiri merupakan bagian dari tiga jurus utama pemasaran. Ketiga jurus itu adalah manajemen pelanggan, manajemen produk dan manajemen merek.

“Dalam manajemen pelanggan sendiri, memenangkan pelanggan Gen Z adalah hal yang sangat krusial. Karena, diperkirakan potensi pasar yang datang dari Gen Z akan terus naik hingga 2030,” kata Ardhi dalam GUKMI yang digelar di JIEXpo, Jakarta pada Selasa (26/9/2023).

BACA JUGA:  Generasi Z Lebih Tertarik pada Merek yang Peduli Lingkungan

Oleh karena itu, UKM perlu melakukan beragam strategi agar bisa mengoptimalkan potensi pasar tersebut. Strategi itu sebagai berikut:

1. Kenali Karakter Pelanggan

Karakter pelanggan di era digital cukup unik. Pasalnya, pelanggan akan menjalani sejumlah tahapan hingga akhirnya melakukan pembelian suatu produk atau jasa.

“Sejumlah tahapan itu adalah aware, appeal, ask, act dan advocate. Artinya, suatu produk harus bisa mengakomodasi tahapan itu dengan menjadi produk yang mudah diketahui, menarik, punya sarana untuk menjawab pertanyaan, mudah dibeli dan memiliki testimoni positif,” ujarnya.

2. Tingkatkan Brand Awareness

Suatu produk atau merek akan lebih berpeluang untuk dipilih oleh konsumen jika produk itu telah dikenal oleh masyarakat. Nah, untuk menyasar Gen Z, UKM pun perlu melakukan brand awareness dengan tepat.

BACA JUGA:  Regenerasi Segmen Pasar, Begini Strategi Elizabeth Rambah Gen Z

“Gen Z adalah generasi digital native sehingga digital channel adalah sarana yang paling tepat untuk menyasar Gen Z. Disarankan, konten yang disajikan adalah konten video,” ucap dia.

UKM

GUKMI digelar bersamaan dengan China International E-Commerce Industry Expo dan E-Commerce Product Sourcing Exhibition. (FOTO: Marketeers/Eric)Saran terkait konten video itu sendiri didasari oleh data yang diungkap oleh Consumer News and Business Channel (CNBC). Dalam riset pada 2023, CNBC menyebut Gen Z lebih senang menonton suatu konten video dibandingkan dengan menerima informasi dengan membaca.

3. Tingkatkan Ketertarikan

Saat ini, Gen Z memiliki indikatornya sendiri terkait ketertarikanya terhadap suatu produk. Menurutnya, generasi yang lahir pada 1997 hingga 2012 itu menganggap suatu produk  menarik jika memiliki keunggulan dari aspek fungsional dan sosial.

BACA JUGA:  Mengintip Peluang Kerja Gen Z di Era Green Jobs

Artinya, generasi itu sangat memperhatikan fungsi dan benefit dari produk. Selain itu, generasi tersebut juga tertarik pada produk yang memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.

4. Mampu Menjawab Pertanyaan

Saat membutuhkan suatu produk, Gen Z pasti akan mencari informasi lewat media sosial atau internet. Oleh karena itu, UKM disarankan untuk menyajikan banyak informasi dalam platform tersebut.

Berdasarkan Indonesian Gen Z Report 2022, disebut bahwa informasi yang paling banyak disukai adalah informasi video-based content.

BACA JUGA:  Merancang Strategi Creative Marketing untuk Gen Z

Laporan itu menggambarkan rasio preferensi video-based content adalah sebesar 75%. Adapun rasio untuk konten livestreaming, audio-based content dan text-based content berada pada level di bawah 13%.

5. Hadirkan Kemudahan Transaksi

Pelaku UKM harus menawarkan transaksi yang fleksibel. Pasalnya, Gen Z suka dengan perpaduan antara online dan offline atau phygital.

Artinya, UKM harus hadir lewat online marketplace tapi juga perlu memiliki gerai. Hal ini diperlukan untuk mengakomodasi konsumen yang memeriksa kualitas produk lewat store tapi melakukan transaksi secara online (showrooming).

Selain itu juga mengakomodasi konsumen yang browsing produk secara online tapi melakukan pembelian di toko offline atau webrooming.

6. Optimalkan Advokasi

Sebelum membeli suatu produk, Gen Z juga akan memantapkan diri dengan mendengar testimoni dari orang lain. Menurutnya, testimoni yang paling didengar oleh generasi itu adalah testimoni dari keluarga dan sahabat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related