Arief Harsono: Sosok Pemimpin Penuh Kebajikan dan Welas Asih

marketeers article

“Di akhir hayatnya, beliau menurut saya sudah mencapai ultimate goal dalam hidup, yakni membantu sesama umat manusia yang jumlahnya mungkin lebih dari satu juta orang,” kata Rachmat Harsono mengenai mendiang ayahnya, Arief Harsono, sang pendiri Grup Samator yang menjalankan usahanya di bidang gas.

Kepergian mendiang Arief Harsono pada 2 Juli 2021 mengejutkan banyak pihak, tentunya dari pihak keluarga hingga sejumlah kalangan yang mengenal baik dirinya sebagai pendiri Grup Samator. Arief Harsono meninggal dunia usai terpapar virus COVID-19 dan sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Adi Husada, Surabaya, Jawa Timur.

Saat itu, gelombang pandemi COVID-19 di Indonesia tengah mencapai puncaknya. Terjadi lonjakan pasien membuat sistem pelayanan rumah sakit kewalahan. Tidak terkecuali, suplai oksigen medis bagi para pasien yang mendapatkan bantuan alat pernapasan dan dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).

Krisis suplai oksigen tersebut menjadi perhatian besar bagi Arief Harsono yang mengerahkan seluruh sumber daya perusahaan Samator untuk mengatasi masalah tersebut. “Sampai akhir hayatnya, dalam kondisi sakit Bapak masih memerhatikan dan memastikan distribusi oksigen untuk kepentingan medis tersalurkan,” ujar Rachmat Harsono yang kini menjabat sebagai President Director PT Aneka Gas Industri Tbk.

Karakter selfless atau lebih mementingkan orang lain tanpa melihat situasi diri sendiri dari pribadi Arief begitu kentara dalam momen genting pandemi di Indonesia. Rachmat menyebut, prinsip sang ayah untuk berkontribusi sebaik mungkin kepada sesama umat manusia merupakan salah satu nilai warisan dalam keluarga yang paling berharga.

“Prinsip hidup dan kepribadian beliau yang ditanamkan ke anak-anaknya sudah ditunjukkan sejak saya kecil, mulai dari belajar disiplin dan menghargai orang lain. Sebagai sosok ayah, harus saya akui beliau adalah seorang role model,” ujar Rachmat. 

Di tengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha, Arief dikenal sangat aktif dalam berbagai organisasi di bidang sosial, keagamaan, hingga olahraga. Salah satunya dengan menginisiasi terbentuknya organisasi Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) dan menduduki posisi sebagai Ketua Umum.

“Dalam agama Buddha diajarkan welas asih tanpa batas untuk seluruh umat manusia. Menurut saya, dari situ bapak mempunyai tujuan hidup untuk memberikan kontribusi sebanyak mungkin kepada sesama. Titelnya sebagai pengusaha, kan, pada akhirnya hanya sebuah profesi, tapi pada akhirnya apa yang diinginkan beliau terpenuhi,” katanya. 

Dorongan untuk melakukan kebajikan tanpa memandang batasan atau perbedaan turut mendorong Arief Harsono berperan dalam pengiriman bantuan suplai oksigen ke India pada Mei 2021. Ketika itu, India tengah berjuang menghadapi gelombang kedua pandemi COVID-19 serta masalah suplai oksigen yang kemudian hari juga dirasakan oleh Indonesia.

Artikel lengkap terkait kisah Arief Harsono sebagai penerima Immortal Marketing Award 2021, bisa Anda baca di Majalah Marketeers edisi Desember 2021.

Related