Sejak Oktober 2022 BPJS Ketenagakerjaan tengah gencar melakukan edukasi soal pentingnya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan ke masyarakat pekerja melalui kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas.”
Oni Marbun, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyebut, kampanye ini berangkat dari persoalan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk seluruh pekerja di Indonesia.
Saat ini, persoalan utama adalah memperluas jangkauan, tidak hanya bagi pekerja formal, tetapi juga untuk pekerja informal agar lebih mengenal BPJS Ketenagakerjaan serta seluruh program dan manfaat di dalamnya. Lebih dari itu, BPJS Ketenagakerjaan juga ingin meningkatkan kualitas pelayanan kepada para peserta dan calon peserta.
“Kampanye ini ingin mengangkat awareness kepada para pekerja formal dan informal. Banyaknya jenis profesi di dalam segmen pekerja informal, menuntut kami untuk lebih dulu melakukan riset mendalam agar komunikasi dapat diterima dengan baik oleh pekerja. Hingga akhirnya, muncul kampanye “Kerja Keras Bebas Cemas’,” ujar Oni Marbun setelah menerima penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2023 di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada Selasa (10/10/2023).
Kampanye ini perlu dilakukan karena data BPS 2021 menunjukkan bahwa pekerja segmen informal mendominasi hampir 60 persen dari seluruh angkatan kerja. Bahkan, tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang terus meningkat terutama pascapandemi.
BACA JUGA: <a href="https://www.marketeers.com/marketeers-editors-choice-award-2023-beberkan-kunci-sukses-marketing-kekinian/">Marketeers Editor’s Choice Award 2023 Beberkan Kunci Sukses Marketing Kekinian</a>
“Kerja Keras Bebas Cemas ini mengandung makna yang mendalam. Dari hasil riset yang kami lakukan, ditemukan sebuah fakta bahwa para pekerja ini bekerja dengan begitu keras untuk keluarga dan hidupnya. Di sisi lain, mereka memerlukan sebuah perlindungan yang mampu membebaskan mereka dari rasa cemas. Sehingga Bebas Cemas kita jadikan sebagai brand promise kepada seluruh pekerja Indonesia,” jelasnya.
Oni menekankan bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, oleh karena itu pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan program jaminan sosial yang bersifat pasti. hal ini sejalan dengan slogan kampanye ini, yaitu pasti aman, pasti cair, pasti tenang.
Seperti yang diketahui BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan amanah dari Undang-Undang untuk memberikan perlindungan melalui lima program meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
<h2>Grand Design Communication</h2>
Di dalam Grand Design Communication kampanye Kerja Keras Bebas Cemas Oni menekankan pada dua pilar utama, yakni kanal dan konten.
Ketika Kerja Keras Bebas Cemas sudah ditentukan sebagai kata kunci, BPJS Ketenagakerjaan pun berpikir bagaimana konten ini dapat efektif dikomunikasikan di berbagai kanal yang berbeda untuk menjangkau segmen audiens yang sangat beragam.
BACA JUGA: <a href="https://www.marketeers.com/didiet-maulana-rancang-seragam-bpjs-ketenagakerjaan-intip-detailnya/">Didiet Maulana Rancang Seragam BPJS Ketenagakerjaan, Intip Detailnya!</a>
Oni mencontohkan untuk menyampaikan pesan kepada petani, nelayan, pedagang pasar, dan profesi serupa lainnya, BPJS Ketenagakerjaan melakukan edukasi melalui kanal radio. Sementara untuk menjangkau para pekerja kreatif, podcast menjadi salah satu saluran komunikasi yang dipilih. Sedangkan bagi pekerja kantoran, iklan pada televisi masih menjadi pilihan utama yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan.
Pemilihan kanal ini merujuk pada perilaku dan kebiasaan dari masing-masing segmen yang dituju. Dari sini, BPJS Ketenagakerjaan ingin membangun komunikasi multichannel untuk menjangkau multisegmen.
<h2>Pengukuran melalui Brand Tracking</h2>
Untuk mengukur keberhasilan kampanyenya secara kuantitatif, BPJS Ketenagakerjaan melakukan brand tracking dengan mengukur brand awareness dan brand equity. Sedangkan secara kualitatif, BPJS Ketenagakerjaan akan mengukur tingkat pemahaman para pekerja soal layanan jaminan sosial.
“Kami akan melihat journey mereka melalui Attention, Interest, Desire, Action (AIDA). Apakah mereka sudah aware, apakah sudah paham, ada interest untuk mengambil layanan kami hingga apakah ada action yang diambil,”imbuhnya.
“Di dalam menjalankan kampanye dan strategi komunikasi ini, kami mengedepankan simplicity di tengah audiens yang multisegment dan komunikasi yang terintegrasi,”jelas perempuan yang pernah berkarir sebagai konsultan dan bertanggung jawab untuk mengembangkan ekuitas brand salah satu brand operator telekomunikasi besar di Indonesia
Upaya BPJS Ketenagakerjaan untuk mengkomunikasikan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas ini akhirnya berbuah penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2023 untuk kategori Product Campaign in Multichannel of the Year. Penghargaan diserahkan oleh Bapak Pemasaran Indonesia Hermawan Kartajaya yang juga Publisher Marketeers dan Founder &amp; Chairman MCorp.
“Capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga berharap kampanye ini pada akhirnya mampu mendorong cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sehingga mampu mewujudkan Universal Coverage Jamsostek,” tutup Oni.

Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan Marketeers Editor’s Choice Award 2023

Related

Primaya Hospital dan BPJS TK Perkuat Layanan Kesehatan Pekerja

Justisia Half Marathon, Perayaan 100 Tahun Pendidikan Hukum di Indonesia

Danamon-BPJS Ketenagakerjaan, Kerja Sama Perluas Jangkauan Perlindungan

Kampanye #PerempuanBermakna Asuransi Astra Raih Penghargaan MECA 2023

Lewat Estafet Peduli Bumi, Asuransi Astra Diganjar Penghargaan MECA 2023

Gencar Edukasi Konsumen, Pertamina Raih Penghargaan MECA 2023