Mata Uang Franc Swiss: Pecahan dan Negara yang Menggunakan

marketeers article
Ilustrasi franc Swiss. (FOTO: 123rf)

Franc Swiss adalah mata uang resmi negara Swiss, dengan kode ISO 4217 CHF. Franc Swiss banyak dianggap sebagai salah satu mata uang paling stabil dan aman di dunia, karena nilai tukarnya jarang sekali fluktuatif. 

Franc Swiss digunakan di seluruh wilayah Swiss, termasuk Liechtenstein, dan diterima secara luas di seluruh dunia.

Swiss pakai mata uang apa?

Selain menjadi mata uang resmi Swiss, Franc Swiss juga digunakan sebagai mata uang cadangan internasional oleh banyak negara. Banyak investor dan trader juga memperdagangkan Franc Swiss di pasar valuta asing, karena stabilitas dan likuiditasnya yang tinggi.

Franc Swiss memiliki denominasi koin dan uang kertas yang berbeda. Koin franc Swiss terdiri dari denominasi 5, 10, 20, dan 50 sen, serta 1, 2, dan 5 franc. 

Sementara itu, uang kertas franc Swiss terdiri dari denominasi 10, 20, 50, 100, 200, dan 1.000 franc.

BACA JUGA: Gunakan Strategi Franchise, 8Spices Targetkan Pasar Domestik

Karena nilai tukarnya yang stabil, Franc Swiss sering kali menjadi pilihan investasi yang populer bagi para investor dan trader yang mencari aset yang aman dan stabil. Hal ini juga membuat Franc Swiss menjadi salah satu mata uang yang paling diminati di dunia, terutama dalam situasi ketidakpastian ekonomi global.

Negara apa saja yang menggunakan mata uang franc?

Mata uang franc digunakan sebagai mata uang resmi di beberapa negara di dunia. Negara-negara tersebut meliputi Swiss, Prancis, Belgia, Luksemburg, Guinea Khatulistiwa, Kamerun, Kongo, Burundi, Chad, Komoro, Djibouti, Pantai Gading, Gabon, Mali, Niger, Senegal, dan Togo.

Meskipun mata uang yang digunakan di negara-negara tersebut sama-sama bernama franc, namun nilai tukarnya dapat berbeda-beda tergantung dari negara yang menggunakannya. Misalnya, Franc Swiss dianggap sebagai salah satu mata uang paling stabil dan aman di dunia, sedangkan nilai tukar Franc CFA (yang digunakan di beberapa negara Afrika) dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi global.

Namun, kebanyakan negara yang menggunakan mata uang franc, terutama di Afrika, mengadopsi kebijakan yang sama untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar mata uangnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti kebijakan moneter dari Bank Sentral Afrika Barat (BCEAO) atau Bank Sentral Afrika Tengah (BEAC), tergantung dari negara yang bersangkutan.

BACA JUGA: Perusahaan Parfum Asal Swiss Gelontorkan Miliaran untuk Pasar Indonesia

Dalam perdagangan internasional, franc Swiss sering kali dianggap sebagai salah satu mata uang paling penting di dunia karena stabilitas dan likuiditasnya yang tinggi. Sementara itu, franc CFA dan franc lainnya yang digunakan di Afrika, meskipun memiliki nilai tukar yang lebih rendah, masih memiliki pengaruh yang signifikan di pasar ekonomi global.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related