Legenda voli putri Korea Selatan Kim Yeon Koung menganggap Megawati Hangestri Pertiwi bukan lagi sekadar pemain asing biasa di Liga Voli Korea. Ia bahkan menyebut dara kelahiran Jember, Jawa Timur itu bisa menjadi ancaman serius bagi Timnas Voli Putri Korea pada masa depan.
“Saya terkejut melihat betapa hebatnya Megawati di musim ini. Ia menjadi pemain yang sangat kuat. Saya khawatir jika suatu saat Timnas Korea harus menghadapi Megawati bersama Timnas Indonesia. Ia bisa jadi ancaman nyata,” katanya, dikutip dari Yonhap News Agency, Rabu (9/4/2025).
Pemain yang akrab disapa KYK itu sendiri diketahui baru menutup karier profesionalnya dengan mempersembahkan gelar juara untuk tim Pink Spiders. Dalam final Liga Voli Korea 2024/2025, mereka menang 3-2 atas Red Sparks, tim tempat Megawati bermain selama dua musim terakhir.
BACA JUGA: Pakar Sepak Bola Belanda Pertanyakan Peran Kluivert di Timnas Indonesia
Namun, di balik kemenangan tersebut, KYK tampaknya tak bisa menyembunyikan rasa waswas terhadap performa Megawati. Ia menyebut pevoli asal Indonesia itu berkembang sangat pesat, baik dari segi permainan maupun mentalitas.
Megawati memang tampil luar biasa bersama Red Sparks musim ini. Ia berhasil mencetak lebih dari 1.000 poin, menjadikannya salah satu pemain paling menonjol di liga.
Selain menyampaikan pujian khusus untuk Megawati, pevoli berusia 37 tahun itu juga memberi apresiasi kepada Red Sparks karena tampil sebagai lawan tangguh dalam perebutan gelar juara musim ini.
BACA JUGA: Menanti Keputusan Megawati di Liga Voli Korea, Tetap Bersama Red Sparks?
“Meski sedang menghadapi tantangan, Red Sparks tetap bermain bagus dan memberikan yang terbaik. Saya ingin bilang bahwa mereka sudah tampil dengan sangat baik,” kata mantan kapten Timnas voli putri Korea Selatan tersebut.
Sementara itu, Red Sparks harus berpuas sebagai runner-up, sebuah pencapaian yang menjadi sejarah. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya tim tersebut finis di posisi dua setelah sebelumnya selalu juara saat masuk final.
Meski dikabarkan tak kembali ke Liga Voli Korea musim depan, jejak Megawati di sana terbilang mengesankan. Julukan “Megatron” yang melekat padanya bukan tanpa alasan. Bagi penggemar voli di Korea, kehadirannya menjadi warna baru sekaligus tantangan tersendiri.
Editor: Ranto Rajagukguk