Mehamami Entrepreneurship: Tipe, Manfaat dan Karakteristiknya

marketeers article
pengertian entrepreneurship | sumber: 123rf

Istilah entrepreneurship selalu menjadi topik yang ramai didiskusikan sebagai sebuah kegiatan yang berisiko tinggi, namun juga dapat meraup keuntungan yang tinggi. Pelaku atau orang yang melakukan aktivitas entrepreneurship ini adalah entrepreneur. 

Profesi entrepreneur juga disebut sebagai profesi yang menjanjikan. Entrepreneurship atau kewirausahaan juga selalu didorong oleh pemerintah, bahkan banyaknya jumlah entrepreneur yang ada saat ini dapat menentukan kesuksesan suatu negara pada masa depan. Mengapa demikian?

Pasalnya, entrepreneurship memiliki peran besar bagi masyarakat sekitar, mulai dari membuka lapangan pekerjaan, menciptakan inovasi dan memberikan solusi kepada masyarakat. Untuk memahami pengertian entrepreneurship lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini:

Pengertian entrepreneurship

Byjus menyebutkan entrepreneurship adalah kemampuan dan kesiapan untuk mengembangkan, mengelola, dan menjalankan sebuah bisnis, beserta menghadapi segala bentuk ketidakpastian yang ada untuk memperoleh keuntungan. Menurut Online Stanford, kewirausahaan mengacu pada individu atau sekelompok orang yang menciptakan bisnis baru. 

Pengertian entrepreneurship juga selalu mengalami perkembangan. Era modern saat ini menganggap entrepreneurship dapat mengubah dunia dengan cara memecahkan permasalahan, seperti membawa perubahan sosial atau menciptakan produk inovatif di luar zona nyaman yang berkaitan bagaimana manusia menjalani hidup sehari-hari. 

Seseorang yang berwirausaha akan membangun kehidupannya sendiri dengan caranya sendiri. Bekerja tanpa ada atasan, batasan jadwal kerja, dan berbagai prosedur yang mungkin menghalangi inisiatif seseorang. 

Entrepreneurship memiliki risiko yang cukup besar, tidak hanya soal uang. Akan tetapi, risiko dalam mengembangkan bisnis yang bertanggung jawab, operasional yang berdampak pada lingkungan sosial, etika bisnis, pengelolaan kesejahteraan karyawan, hingga menjalin hubungan dengan pelanggan. 

Berdasarkan pengertian tersebut, entrepreneurship dapat dikatakan sebagai kegiatan usaha yang berdampak besar bagi lingkungan karena risiko yang diambil pun bukanlah hal yang kecil.

BACA JUGA: Entrepreneurial Mindset: Pola Pikir dari Para Pengusaha Sukses

Manfaat dari entrepreneurship

Seperti yang sebelumnya telah disebutkan kewirausahaan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat sekitar. Berikut beberapa manfaat yang bisa dicapai dari aktivitas entrepreneurship:

– Menciptakan lapangan kerja, mulai dari tingkatan terendah hingga yang membutuhkan keahlian khusus. Ketika membangun bisnis, maka Anda akan merekrut orang-orang sekitar, sehingga kualitas hidup dan ekonomi masyarakat sekitar dapat meningkat.

– Penciptaan inovasi yang berguna sebagai solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Ketika inovasi berhasil di pasar, maka inovasi dapat meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat tersebut.

– Memberi dampak bagi masyarakat dan lingkungan yang mana bisnis dibangun tidak hanya berfokus pada pencapaian profit, melainkan juga masyarakat sekitar dan lingkungan sebagai rasa tanggung jawab Anda untuk berdampak secara lebih luas.

Tipe Kewirausahaan

Terdapat empat tipe kewirausahaan yang dapat dilihat sebagai berikut:

1. Small business entrepreneurship

Tipe bisnis ini biasanya dijalankan oleh satu orang, anggota keluarga, atau merekrut karyawan dari lingkungan sekitar. Keuntungan yang didapat sudah cukup untuk menghidupi keluarga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Pendapatan yang didapat tidak lebih dari Rp 100 juta dan biasanya mendapatkan pendanaan dari dana pribadi, pinjaman usaha kecil atau dari teman dan keluarga. Contoh small business adalah salon, toko kelontong, toko elektronik hingga penjual buah.

2. Startup entrepreneurship

Startup atau perusahaan rintisan dibuat berdasarkan tujuan mulia untuk dapat mengubah dunia. Startup selalu identik dengan produk inovasi yang out of the box dan mampu menjadi solusi permasalahan masyarakat. 

Sebagai sebuah inovasi, bisnis ini membutuhkan modal yang lebih besar dengan risiko gagal yang lebih tinggi. 

Ide yang ditawarkan inilah yang menarik para investor untuk mendanai ide bisnis yang spektakuler tersebut. Dengan menjalankan model bisnis yang belum pernah ada, membuat entrepreneur harus bereksperimen dan mencari karyawan-karyawan terbaik dan ahli dalam bidang tersebut. 

Contoh startup entrepreneurship di Indonesia antara lain Gojek, Tokopedia, Traveloka, Ruangguru hingga Zoom.

3. Perusahaan skala besar

Sebagian besar perusahaan besar dapat berkembang dan bertahan dengan menawarkan produk baru yang inovatif. Hal ini didorong oleh perubahan teknologi, preferensi pelanggan, dan juga persaingan pasar. 

Perusahaan skala besar umumnya telah berpengalaman selama bertahun-tahun, memiliki modal besar, sumber daya yang mencukupi, dan cepat beradaptasi. Contoh perusahaan skala besar antara lain Unilever, Nestle, Danone, BRI, Pertamina, dan perusahaan besar lainnya.

BACA JUGA: Bangun Interaksi Hangat Manusia dan Teknologi melalui Digital Culture

4. Social entrepreneurship

Jenis kewirausahaan ini berfokus pada menghasilkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah sosial. Bisnis ini hanya berorientasi pada masyarakat tanpa berfokus pada keuntungan apa pun, termasuk uang.

Contoh perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Waste4Change, Kitabisa.com, Du Anyam dan Sukkha Cita. 

Karakteristik dari entrepreneurship

Seorang entrepreneur yang melakukan entrepreneurship umumnya memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik inilah yang menjadikan entrepreneur dapat mencapai kesuksesannya. 

Bersumber dari Byjus, karakteristik tersebut meliputi kemampuan seseorang dalam mengambil risiko yang sudah terkalkulasi, melakukan inovasi, memiliki leadership skill yang visioner, memiliki pemikiran terbuka, adaptif dengan perubahan, dan selalu berempati. Karakteristik ini tidak selalu melekat pada diri seseorang sejak lahir, melainkan dapat diasah, dilatih, dan dikembangkan. 

Setiap orang dapat memiliki karakteristik ini untuk mendorong diri Anda menjadi entrepreneur yang sukses. Contoh entrepreneur sukses yang memiliki karakteristik tersebut adalah Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Steve Jobs pendiri Apple, Jeff Bezos pendiri Amazon, Chairul Tanjung pemilik CT Corp, Bob Sadino CEO Kem Chicks, hingga Sudono Salim pendiri Salim Group.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai entrepreneurship yang mampu memberikan dampak besar bagi masyarakat sosial bahkan perekonomian negara. Entrepreneurship tidak hanya dapat diciptakan dalam semalam, melainkan perlu usaha keras dan keberanian mengambil berbagai risiko, peluang, dan tantangan. 

Entrepreneurship perlu dimulai, dilatih, dan belajar dari kesalahan. Dengan begitu, Anda akan bisa menjadi entrepreneur sukses yang andal dan dapat dipercaya. 

BACA JUGA: Entrepreneur Wajib Punya 5 Interpersonal Skills Ini

Editor: Ranto Rajagukguk

Related