Mirae Asset Prediksi 5 Saham Dividen Terbaik untuk Investasi Tahun 2025

marketeers article
Ilustrasi grafik harga saham. (FOTO: 123RF)

Tahun 2025, ada 80 saham potensial yang dapat menjadi pilihan investasi menguntungkan di tengah ketidakpastian pasar saham pada tahun 2025 ini. Saham-saham ini tersebar di seluruh sektor usaha yang ada di bursa, kecuali sektor properti.

Dari jumlah tersebut, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan lima saham utama yang akan memberikan dividen signifikan.

Kelima saham utama prediksi Mirae Asset adalah PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).

Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment Mirae Asset mengatakan, kelima saham tersebut diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar dari prediksi total dividen perusahaan penghuni bursa saham tahun 2025 yang diperkirakan mencapai Rp 322,4 triliun, meski mengalami penurunan sebesar 11,4% dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Optimalkan Peluang lewat Prediksi Tren FMCG di E-Commerce Tahun 2025

“Prediksi dividen pada tahun 2025 tersebut turun sebagian besar disebabkan oleh dividen spesial yang dibagikan oleh PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) pada tahun lalu, yang mencapai Rp 41,53 triliun. Meskipun demikian, perusahaan-perusahaan dengan dividen tinggi tetap akan menawarkan dividen yang menarik pada tahun 2025, berlandaskan catatan historis pembayaran dividen mereka,” ujar Handiman dalam siaran pers kepada Marketeers, Selasa (14/1/2025).

Pada tahun 2024, dividen yang dibagikan oleh perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sebesar Rp 364,2 triliun, naik 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak musim dividen biasanya terjadi antara Maret hingga Juni, serta sepanjang kuartal IV.

Sektor keuangan dan energi masih menjadi sektor utama dengan kontribusi dividen terbesar pada 2024. Beberapa kontributor utama dividen berasal dari ADRO, BBRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang tetap menjadi sektor yang paling menarik bagi investor yang mengincar dividen.

Selain itu, jumlah perusahaan yang membagikan dividen pada 2024 juga semakin meningkat menjadi 342 perusahaan, dari sebelumnya 323 perusahaan pada tahun 2023.

BACA JUGA: 10 Prediksi Pasar Saham untuk Awal Tahun Baru 2025

Namun, demikian, rasio perusahaan yang membagikan dividen terhadap total perusahaan yang tercatat di bursa turun menjadi 38,3% pada tahun 2024, dibandingkan dengan 39,4% pada tahun 2023.

Perusahaan-perusahaan BUMN juga menunjukkan kontribusi signifikan dalam pembayaran dividen. BBRI dan ADRO tercatat sebagai dua emiten terbesar dalam hal nilai dividen yang dibagikan, masing-masing mencapai Rp 54,4 triliun dan Rp 48,1 triliun pada tahun 2024.

Dari sisi imbal hasil dividen, emiten dengan yield tertinggi adalah ADRO sebesar 49,4%, diikuti oleh PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) masing-masing sebesar 20,5% dan 19,8%.

“BUMN yang tercatat di bursa memberikan kontribusi 68,6% dari total dividen yang disetorkan ke kas negara, dengan sektor perbankan BUMN masih mendominasi, menyumbang 57,4%. Tahun 2025, dividen BUMN yang tercatat di bursa juga diperkirakan akan tetap besar, dengan target penerimaan dividen BUMN 2025 sebesar Rp 90 triliun,” ujarnya.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS