Perkuat Ekosistem Bisnis, Kemenkop UKM Gandeng WWF Indonesia

marketeers article
KemenKopUKM Gandeng WWF Indonesia Perkuat Ekosistem Bisnis dan Ekonomi Hijau (Foto: Kementerian Koperasi dan UKM RI)

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengajak WWF Indonesia untuk bekerja sama dalam upaya memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan dan kelajuan ekonomi hijau. Hal ini menjadi wujud nyata untuk mendukung pelaku koperasi dan UKM berbasis keberlanjutan yang terintegrasi guna mencapai target SDGs.

“Kerja sama ini diharapkan dapat memfasilitasi penguatan kelembagaan ekosistem bisnis bagi koperasi dan UMKM,” kata Arif Rahman Hakim, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Sesmenkop UKM) dikutip dari laman Kemenkop UKM.

Kolaborasi tersebut meliputi pendampingan UKM dalam meningkatkan kualitas produk usaha, mendorong ekonomi yang memberdayakan masyarakat secara inovatif serta menjadi kelestarian lingkungan. 

Terdapat beberapa program strategis dari Kemenkop UKM yang selaras dengan eksistensi WWF Indonesia. Program tersebut meliputi pengembangan legalitas usaha bagi UKM, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi produk, dan lainnya.

Selain itu, program pembangunan ekosistem dan tata kelola UKM agar dapat terhubung pada rantai pasok industri nasional maupun internasional. Kemudian, program pengembangan wirausaha produktif yang tumbuh dari lembaga pendidikan dan pendataan UKM.

“Untuk mewujudkan program-program tersebut, butuh kemitraan dan sinergi dengan banyak pihak. Misalnya, dengan WWF, bisa masuk dari sisi edukasi dan sosialisasi mengenai ekonomi hijau. Selain itu, beradaptasi dengan ekonomi hijau akan membuka pasar yang lebih luas,” ujar Arif.

Perluasan kolaborasi dan sinergi ini tidak hanya berfokus pada pemulihan ekonomi dan lapangan pekerjaan, namun juga pada agenda ekonomi hijau. Hal ini akan membantu mendorong pencapaian target SDGs jadi lebih terfokus. 

Alexander Rusli, Ketua Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia turut menyampaikan melalui kesepakatan kerja sama ini, pilot project akan dilakukan melalui pendampingan UKM guna meningkatkan kualitas produk dan menghasilkan produk inovatif yang ramah lingkungan.

“Dibutuhkan solusi yang dapat mengurangi dampak kolektif yang disebabkan limbah plastik yang dihasilkan masyarakat, yang dapat menjadi ancaman global bagi bumi,” ucap Alexander.

Sebagai tambahan, Kemenkop UKM berkomitmen terhadap kebijakannya dalam membawa koperasi dan UKM naik kelas dan berdaya saing global. Melalui penguatan standar usaha dan standar produk yang hijau, koperasi dan UKM akan terus menjadi perhatian berbagai pihak demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related