Survei Kemenhub: Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Capai 193,6 Juta Orang

marketeers article
Ilustrasi mudik lebaran 2024. (Sumber: 123rf)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia memprediksi jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran 2024 akan mencapai 193.6 juta orang. Diketahui angka tersebut mencapai 71,7 persen jumlah penduduk Indonesia.

Hal ini dibuat berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kemenhub bersama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei yang menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat.

Hasil riset ini juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada stakeholder terkait, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN, dan swasta.

BACA JUGA Survei Populix: 75% Muslim RI Pilih Belanja Bahan Makanan saat Ramadan

Survei tersebut menunjukkan terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah masyarakat yang mudik lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H dibandingkan pada tahun 2023 lalu yakni 123,8 juta orang.

“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” papar Menhub, dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI.

Survei terbaru ini juga menemukan mengenai minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran. Berdasarkan survei, sebanyak 39,32 juta atau 20,3 % memilih untuk menggunakan kereta api.

Sementara itu, terdapat 37,51 juta orang atau sebanyak 19,4 persen memilih menggunakan moda transportasi bus. Selanjutnya untuk mobil pribadi dan sepeda motor masing-masing sebanyak 18,3% (35,42 juta), dan 16,07% (31,12 juta).

BACA JUGA Menavigasi Strategi Marketing selama Ramadan dengan AI

Preferensi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Melihat lonjakan yang cukup besar pada perkiraan mudik lebaran 2024 ini, Menhub menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” tutur Menhub.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related