Unilever Akan Berhenti Memasang Iklan Produk F&B untuk Anak-anak

marketeers article
Rotterdam, Netherlands -may 8, 2018: Unilever international headquarter in Rotterdam (Ilustrasi: 123RF)

Unilever akan berhenti mengiklankan produk foods and beverages (F&B) atau makanan dan minuman untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun, baik di media tradisional maupun media sosial pada Januari 2023. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pembaruan iklan Unilever terhadap prinsip global untuk pemasaran yang bertanggung jawab kepada anak-anak. Saat ini, di sebagian besar industri makanan dan minuman di dunia membatasi pemasarannya untuk anak-anak di bawah 13 tahun.

Prinsip yang akan diimplementasikan oleh iklan Unilever pada tahun 2023, meliputi tidak menargetkan anak di bawah 16 tahun dengan komunikasi pemasaran atau media sosial apa pun, tidak mengumpulkan atau menyimpan data anak di bawah 16 tahun, dan tidak menggunakan influencer, selebritas, atau bintang media sosial yang berusia di bawah 16 tahun atau individu yang dapat menarik anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Prinsip-prinsip tersebut akan berlaku di seluruh portofolio f&b Unilever, termasuk es krim. Matt Close, President Ice Cream Unilever mengakui kekuatan dari peran influencer dalam media sosial dan pemasaran influencer untuk mempengaruhi pilihan anak-anak.

“Kami percaya bahwa penting untuk meningkatkan standar pemasaran yang bertanggung jawab hingga usia anak mencapai 16 tahun. Dengan melakukan perubahan ini, kami bertekad untuk terus menjaga keterpaparan anak terhadap iklan dari industri makanan dan minuman yang berlebihan,” tambahnya seperti yang dikutip dari laman Marketing Interactive.

Di dalam perjalanannya, iklan Unilever telah menerapkan langkah khusus dengan menargetkan anak-anak sebagai ladang pasarnya untuk sektor f&b sejak tahun 2003. Perusahaan terus memimpin dalam memasarkan produk-produk unggulan kepada anak-anak. Namun, Unilever telah memulai langkahnya dengan membatasi pemasaran dan iklan produk makanan dan minuman bagi anak-anak di bawah usia 12 tahun di media tradisional, dan di bawah usia 13 tahun melalui media sosial.

Iklan Unilever bukan satu-satunya merek yang mendukung orang tua untuk menyuarakan pendapatnya. Brand lain seperti Nestle juga tidak lagi memasarkan produknya kepada anak-anak di bawah 6 tahun, serta memperkenalkan kriteria nutrisi yang lebih ketat untuk makanan dan minuman yang dipasarkan untuk anak-anak dengan usia 6 hingga 12 tahun.

Tidak hanya brand makanan dan  minuman, platform layanan streaming seperti YouTube juga ikut bergerak untuk membatasi pergerakan anak-anak yang belum cukup umur untuk mengakses konten tertentu. Kini orang tua memiliki kekuasaan untuk membatasi screen time anak-anak ketika menonton YouTube.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related