Yuan Tiongkok: Sejarah dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

marketeers article
Ilustrasi yuan Tiongkok. (FOTO: 123rf)

Yuan Tiongkok adalah mata uang resmi Republik Rakyat Tiongkok yang telah beredar sejak tahun 1949. Mata uang ini memiliki kode ISO 4217 CNY (Chinese Yuan Renminbi) dan sering disingkat menjadi RMB. 

Yuan Tiongkok adalah mata uang yang paling sering diperdagangkan di pasar keuangan global, dan menjadi salah satu dari lima mata uang utama di dunia.

Sejarah mata uang Cina

Mata uang di Tiongkok memiliki sejarah panjang yang mencakup ribuan tahun. Pada zaman kuno, mata uang di Tiongkok terdiri atas koin tembaga dan perak yang dikeluarkan oleh pemerintah. 

Selanjutnya, pada zaman dinasti Tang, pemerintah mulai menerbitkan uang kertas sebagai alat tukar yang lebih praktis daripada koin logam. Selama berabad-abad, uang kertas menjadi alat tukar yang umum digunakan di Tiongkok. 

Namun, selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, Tiongkok mengalami masa kekacauan dan hiperinflasi yang parah, sehingga pemerintah kemudian memutuskan untuk memperkenalkan mata uang baru. Pada tahun 1928, yuan pertama kali diperkenalkan sebagai mata uang resmi Tiongkok oleh pemerintah Kuomintang.

Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, yuan menjadi mata uang resmi baru dan koin-koin perak dan tembaga dihapus dari peredaran. Namun, pada akhir tahun 1950-an, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk mengganti yuan dengan mata uang baru, yang dikenal sebagai renminbi. 

Renminbi, yang berarti “mata uang rakyat” dalam bahasa Tionghoa, diperkenalkan pada tahun 1961 dan menjadi mata uang resmi Tiongkok hingga saat ini.

BACA JUGA: Ingin Belajar Perkayuan Sambil Nongkrong di Cafe? Ini Tempatnya

Dalam sejarahnya, renminbi telah mengalami beberapa perubahan, seperti pengenalan uang kertas dengan denominasi yang lebih tinggi dan pengenalan sistem nilai tukar yang lebih fleksibel. Pada tahun 2005, Tiongkok memutuskan untuk memperkenalkan yuan internasional, juga dikenal sebagai yuan Tiongkok, yang digunakan untuk perdagangan internasional. 

Yuan Tiongkok saat ini menjadi salah satu mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan merupakan salah satu dari lima mata uang utama di dunia.

Yuan itu apa sih?

Dalam beberapa tahun terakhir, nilai tukar Yuan Tiongkok telah menjadi perhatian utama bagi banyak negara dan investor. Hal ini karena negara Tiongkok telah menjadi salah satu pemimpin ekonomi dunia, dan pengaruhnya semakin kuat di pasar global. 

Selain itu, Tiongkok juga merupakan mitra dagang utama bagi banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Namun, beberapa isu mengenai kebijakan moneter Tiongkok dan nilai tukar Yuan Tiongkok masih menjadi perdebatan. 

Beberapa pihak menuduh Tiongkok melakukan manipulasi nilai tukar Yuan Tiongkok untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang lebih besar. Namun, pemerintah Tiongkok membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa nilai tukar Yuan Tiongkok ditentukan oleh pasar.

Meskipun demikian, Yuan Tiongkok tetap menjadi mata uang yang penting dalam perdagangan global. Banyak perusahaan dan investor yang berinvestasi di Tiongkok dan menggunakan Yuan Tiongkok sebagai alat pembayaran. 

Selain itu, Tiongkok juga mempromosikan penggunaan Yuan Tiongkok sebagai alternatif dari mata uang dolar Amerika Serikat, dalam upaya mengurangi ketergantungan pada mata uang asing.

BACA JUGA: Berkat Pertumbuhan Iklan, Tencent Kantongi Pendapatan di Atas Perkiraan

1 yuan dirupiahkan?

Nilai tukar yuan terhadap rupiah dapat berubah-ubah tergantung pada fluktuasi pasar keuangan. Namun, pada saat penulisan artikel ini (22 April 2023), nilai tukar 1 yuan sekitar 2.166,65 rupiah. Namun, perlu diingat bahwa nilai tukar dapat berubah setiap saat tergantung pada kondisi pasar dan fluktuasi mata uang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related