Angin Duduk: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

marketeers article
Angin Duduk: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya. (Marketeers/Aji)

Angin duduk atau angina pectoris merupakan kondisi nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner, yang dapat berisiko fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Penyakit ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan darah ke jantung sehingga menimbulkan sensasi nyeri, seperti tertindih atau terhimpit di area dada.

BACA JUGA: Jangan Langsung Tidur setelah Sahur jika Tak Ingin Alami Penyakit Ini

Selain itu, gejalanya bisa meluas ke bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung, serta disertai sesak napas, pusing, mual, keringat dingin, dan bahkan pingsan dalam beberapa kasus.

Penyakit ini telah menjadi perhatian utama dunia medis, baik dari perspektif pengobatan Barat maupun pengobatan tradisional Tiongkok (TCM).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner, termasuk angina pectoris, merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global dan membutuhkan pendekatan pengobatan yang lebih luas.

“Angin duduk tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik, tetapi juga faktor gaya hidup, pola makan, dan keseimbangan energi tubuh menurut perspektif pengobatan tradisional Tiongkok,” kata Wong Hauw Kiun, perwakilan Simply Wellness Indonesia dalam The 103rd Jakarta CMO Club di Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dalam pengobatan TCM, angin duduk sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan limpa yang menyebabkan akumulasi dahak dalam tubuh.

Dahak yang berlebihan ini dapat menghambat sirkulasi darah dan energi (Qi), sehingga memicu gejala seperti sesak di dada, kelelahan, gangguan pencernaan, dan kondisi tubuh yang lebih rentan terhadap perubahan cuaca.

Selain faktor internal, TCM juga mengenali angin sebagai salah satu dari enam faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Angin luar yang berlebihan, seperti paparan AC atau kipas angin dalam waktu lama, dapat memicu ketidakseimbangan energi dan memperburuk kondisi seseorang yang sudah memiliki riwayat angina pectoris.

Oleh karena itu, pencegahan melalui pola hidup sehat dan terapi alami menjadi bagian penting dalam pengobatan holistik.

“Pencegahan angin duduk dapat dilakukan dengan menjaga keseimbangan tubuh melalui pola makan yang teratur, istirahat yang cukup, serta terapi seperti akupresur, kerokan, dan konsumsi ramuan herbal tertentu,” tambah Wong.

BACA JUGA: Kenali Gejala dan Pencegahan Pneumonia, Penyakit yang Diidap Barbie Hsu

Beberapa resep herbal yang dianjurkan dalam TCM untuk membantu meredakan gejala angin duduk antara lain teh ketumbar dengan madu, rebusan akar alang-alang dan serai, serta konsumsi omega-3 dari sumber alami seperti ikan.

Pendekatan ini bertujuan untuk menguatkan energi tubuh, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi penumpukan dahak yang dapat memperburuk kondisi pasien.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

Related

award
SPSAwArDS