Lawan Rasa Cemas Jelang Ujian dengan 5 Tips dari Psikiater Ini

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Bagi Anda yang tengah menghadapi ujian seleksi, baik untuk masuk perguruan tinggi maupun melamar pekerjaan, sering kali membawa tekanan mental. Banyak peserta merasakan stres, cemas berlebihan, hingga kehilangan rasa percaya diri menjelang hari ujian.

Riati Sri Hartini, psikiater sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University, mengatakan bahwa tekanan psikologis ini bukanlah hal sepele. Justru, jika tidak ditangani dengan baik, bisa memengaruhi konsentrasi dan performa saat menghadapi ujian.

“Hal yang paling sering dialami seseorang menjelang tes adalah stres dan kecemasan, rasa kurang percaya diri, serta tekanan untuk berhasil,” ujarnya, dikutip dari ipb.ac.id, Jumat (18/4/2025).

BACA JUGA: Tak Selalu Efisien, Multitasking Justru Bisa Ganggu Fungsi Otak

Agar tidak berlarut-larut, berikut beberapa tips dari Riati untuk membantu Anda mengelola tekanan mental menjelang tes seleksi:

Kenali Sumber Tekanan

Riati menekankan pentingnya mengenali sumber tekanan mental agar bisa menentukan strategi yang tepat untuk menghadapi tes tersebut. Menurutnya, tekanan mental ini bisa berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

Ketakutan menghadapi soal sulit, kekhawatiran gagal menjawab, atau cemas terhadap hasil termasuk tekanan internal. Sementara itu, tekanan dari jadwal belajar yang padat, tuntutan dari sekolah, maupun harapan tinggi dari keluarga masuk dalam tekanan eksternal.

Latih Teknik Relaksasi

Salah satu cara efektif untuk menenangkan pikiran adalah dengan melatih teknik relaksasi pernapasan. Tarik napas perlahan, tahan sebentar, lalu hembuskan secara perlahan, dan ulangi beberapa kali.

“Menarik napas dengan tenang bisa meningkatkan oksigenasi otak, yang membantu fokus dan ketenangan. Meditasi ringan juga bisa dilakukan untuk melatih konsentrasi dan mengurangi kecemasan,” jelas Riati.

BACA JUGA: Ubah Penyesalan Jadi Tujuan Hidup dengan 4 Langkah Ini

Luapkan Emosi secara Positif

Menjelang ujian, seseorang biasanya menahan banyak tekanan dan emosi. Karena itu, penting untuk menyalurkannya secara sehat. Riati menyarankan teknik seperti journaling, self-talk, atau melakukan aktivitas yang disukai seperti olahraga dan hobi.

“Jangan menunggu stres datang baru melakukan teknik ini. Latih secara rutin agar lebih siap menghadapi situasi menantang,” tambahnya.

Bangun Rasa Percaya Diri

Rasa tidak percaya diri bisa muncul meski Anda sudah belajar. Perasaan ini kerap disebabkan oleh pikiran negatif dan ketakutan akan hasil yang belum tentu terjadi.

Untuk mengatasinya, coba ingat kembali proses belajar yang telah dijalani, serta kemampuan yang Anda miliki.

Persiapkan Diri secara Menyeluruh

Terakhir, Riati menekankan pentingnya persiapan menyeluruh. Ini berarti tidak hanya dari sisi akademis, tapi juga mental.

Belajar memang penting, namun menjaga keseimbangan emosi dan kondisi psikologis juga tak kalah krusial.

“Persiapan tidak bisa instan. Butuh proses panjang yang mencakup manajemen stres, penguatan akademik, dan pengelolaan emosi,” ujarnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, Anda bisa menghadapi tes seleksi dengan lebih tenang dan percaya diri. Ingat, keberhasilan bukan hanya soal nilai, tetapi juga soal kesiapan mental dalam menjalani prosesnya.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS