Wejangan CEO BCA Buat Para Pengusaha

marketeers article
Image converted using ifftoany

Perekonomian dunia melesu akibat pandemi COVID-19. Hal tersebut dikarenakan berbagai keterbatasan yang menyebabkan perputaran uang terganggu.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) Jahja Setiaatmadja melihat hal ini sebagai sesuatu yang akan cukup lama terjadi. Spending power dari banyak orang menurun drastis namun ia optimistis hal ini masih bisa terkendali.

“Saat ini perputaran uang terganggu karena situasi yang ada. Masih banyak yang khawatir untuk beraktivitas di luar rumah dan berbagai kegiatan dilaksanakan secara online. Ini menyebabkan orang-orang yang punya uang pun tidak bisa melakukan pengeluaran,” ujar Jahja dalam acara Jakarta CMO Club, Selasa (24/11/2020) yang digelar secara virtual.

Keadaan yang demikian menurut Jahja merupakan kambing hitam untuk memasuki tahun 2021. Namun, ia melihat ada potensi besar untuk pemulihan ekonomi. Terlihat dari kebutuhan domestik dan kemauan orang untuk spending yang cukup besar.

Hal tersebut harus bisa dilihat sebagai peluang oleh para pengusaha untuk siap recovery. Karena, secara likuiditas perbankan, Jahja optimistis mereka mampu menyiapkan dana sehingga jika bicara soal pendanaan cukup terjamin.

“Jika ditanya mengenai strategi untuk tahun 2021, saya menggambarkannya seperti supir taksi di New York yang bisa maju dan berhenti di mana saja. Karena, segala sesuatu bisa terjadi dan kita harus jeli serta siap menghadapi berbagai kejutan,” tutur Jahja.

Ia menambahkan bahwa kejelian didukung teamwork yang baik perlu diperhatikan untuk menghadapi new normal. Sehingga, jika harus banting setir sewaktu-waktu untuk mengubah strategi dengan kecepatan tinggi perusahaan selalu siap.

“Inilah yang dikatakan agile. Selain itu, penting juga bagi perusahaan untuk bisa fleksibel namun tidak melupakan adanya target yang harus tetap dijaga,” tutupnya.

Related