Edukasi Konsumen Jadi Fokus Glafidsya Aesthetic Clinic di Tengah Maraknya Industri Kecantikan

Industri kecantikan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam lima tahun terakhir. Tidak hanya jumlah pemain dan produk yang terus bertambah, tapi juga kesadaran masyarakat terhadap kesehatan kulit semakin meningkat.
Hal ini disampaikan oleh pasangan dokter dan pendiri Glafidsya Aesthetic Clinic, dr. Reza Gladys dan dr. Attaubah Mufid. Menurut dr. Reza, peningkatan tren kecantikan tidak hanya dilihat dari sisi produk, tapi juga dari sisi edukasi masyarakat.
“Masyarakat sekarang lebih sadar bahwa cantik dimulai dari kulit yang sehat, dan perawatan bukan lagi hanya untuk mengatasi keluhan, tapi juga tindakan preventif,” ujar Reza dalam acara The 13th Annual Jakarta Marketing Week, di Kota Kasablanka, Kamis (22/5/2023).
Ia juga menyebut bahwa masyarakat Indonesia kini sudah lebih paham tentang bahan aktif, seperti tranexamic acid atau alpha-arbutin yang membantu menjaga kesehatan kulit. dr. Reza juga menambahkan konsumen kini jauh lebih kritis.
“Kalau dulu datang ke klinik mintanya kulit putih, sekarang mereka bertanya: tipe kulit saya apa? Bahan ini cocok tidak digabung dengan itu?” katanya.
BACA JUGA: Kompetisi Bisnis Skincare, Glafidsya Hadirkan Produk Berkualitas
Meski begitu, Reza menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar informasi yang diterima masyarakat tidak salah arah.
“Karena banyaknya informasi bisa juga menimbulkan misinformasi,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, keduanya juga menegaskan bahwa kulit sehat tidak selalu berarti putih.
“Yang penting adalah skin barrier tetap terjaga, tidak ada inflamasi, kelembapan stabil, dan elastisitas baik,” kata Mufid.
Ia juga menekankan pentingnya pemakaian sunscreen, terutama di iklim tropis Indonesia.
“SPF 30 itu wajib, bukan daycream biasa,” ujarnya sambil menambahkan bahwa gaya hidup seperti tidur cukup, asupan gizi, dan manajemen stres juga berpengaruh besar terhadap kondisi kulit.
Masalah yang paling sering dikeluhkan konsumen, menurut Reza, adalah jerawat dan flek hitam. Kedua masalah ini sering muncul akibat cuaca tropis, paparan sinar UV, hingga kesalahan penggunaan skin care.
BACA JUGA: Astra UD Trucks Indonesia Siap Bersaing di Ajang Internasional
“Kadang orang merasa kulitnya kusam, padahal ekspektasi dan kenyataan soal kondisi kulitnya belum sesuai,” ucapnya.
Menjawab kebutuhan pasar yang makin kritis dan kompleks, Glafidsya Aesthetic Clinic menekankan pentingnya edukasi dan konsultasi sebagai keunggulan utama.
“Kami selalu berangkat dari riset dan formulasi yang aman, lalu konsultasi langsung agar produk dan perawatan sesuai dengan jenis kulit masing-masing,” kata Mufid.
Ia menambahkan Glafidsya hadir untuk menjawab kebingungan konsumen dalam memilih produk dan treatment yang tepat. Menariknya, Glafidsya juga memperluas produknya untuk kalangan pria.
Meski awalnya menyasar perempuan, kini mereka menghadirkan rangkaian skin care yang bersifat universal melalui lini Dermagloss.
“Kami ingin semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, bisa merawat kulitnya sesuai jenis kulit, bukan hanya berdasarkan gender,” ujar Reza.
Editor: Ranto Rajagukguk